Rabu, 04 Mei 2011

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan.
  • jika Non DHCP, pemberian alamat IP manual satu persatu ke sel komputer.
  • jika menggunakan DHCP, seluruh komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP.
  • Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS Server.
  • DHCP merupakan Standar dari IETF ( Internet Engineering Task Force )
  • Dikembangkan tahun 1993, sebagai perbaikan dan BOOTP ( Bootstrap Protocol )
  • RFC ( Requets For Comment ) adalah aturan-aturan yang telah ditetapkan secara umum untuk mengatur proses apa saja seputar internet. RFC 2131 adalah berisi aturan-aturan atau protocol yang digunakan pada proses DHCP.
Ada 2 jenis DHCP dalam sistem jaringan yaitu :
  • DHCP server yaitu DHCP yang akan memberikan alamat IP ke workstation.
  • DHCP Client yaitu DHCP yang akan menerima alamat IP yang diberikan oleh DHCP Server.
DHCP Server
Untuk membuat DHCP Server diperlukan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Membuat address pool dan menentukan IP Range
b. Mengaktifkan DHCP server.
c. Setting Internet Gateway Server. (Sumber)